Sabtu, 06 November 2010

Kegiatan-kegiatan di GPIB IMMANUEL SINGKAWANG

Jadwal Kebaktian

Kebaktian Minggu Minggu, 09.00 wib

Sekolah Minggu (PA) Minggu, 07.00 wib

Sekolah Minggu (PT) Minggu, 07.00 wib

Kebaktian Kaum Bapak (PKB) Selasa, 19.00 wib

Kebaktian Keluarga (KK) Rabu, 19.00 wib

Kebaktian Wanita (PW) Kamis, 17.00 wib

Kebaktian Pemuda (GP) Sabtu, 18.00 wib

Berikut penjelasan tentang kegiatan kantor gereja dan kebaktian gereja setiap hari:

ü Senin:

Kantor kesekretariatan GPIB ini libur, begitu juga dengan kegiatan yang dilakukan gereja. Namun pada hari ini BPK PA dan PT melaksanakan persiapan untuk IMPA/IMPT (Ibadah Minggu Persekutuan Anak/Ibadah Minggu Persekutuan Taruna) minggu yang akan datang. Persiapan ini dilakukan oleh kakak-kakak layan dengan membahas materi ajar untuk minggu depan yang sudah disediakan. Kakak-kakak layan hanya memperdalam bahan ajar dan merembukan apa yang akan mereka sampaikan kepada adik-adik layan minggu depan berserta peraga atau aktifitas-aktifitas yang akan dilaksanakan nanti. Persiapan ini biasanya dilakukan bersama pendeta.

Selain itu terkadang setiap bulan pada hari ini diadakan ibadah Yapendik atau ibadah untuk yayasan pendidikan yang dijalankan oleh GPIB ini, atau persekutuan doa untuk memanjatkan doa serta pergumulan hidup masing-masing jemaat bersama, kegiatan ibadah ini biasanya dipimpin oleh pendeta. Ibadah ini menggunakan tata ibadah yang sesuai aturan di GPIB tetapi dibuat oleh pendeta masing-masing jemaat sesuai kreatifitas pendeta. Tata ibadah juga di sesuaikan dengan minggu keberapa ibadah dilaksanakan, sebagai contoh untuk minggu pertama tata ibadah yang digunakan yaitu tata ibadah minggu pertama begitu juga selanjutnya.

ü Selasa:

Kantor kesekretariatan GPIB ini buka pada jam 08.00 wib, koster dan pegawai bekerja sesuai pekerjaan masing-masing. Pekerjaan dimulai oleh pegawai bersama Pendeta dengan beribadah. Kantor ini tutup pada pukul 14.00 wib. Begitu juga dengan pendeta, masuk sesuai jam kerja. Pendeta dan koster tinggal di pastori dengan sarana dan rumah masing-masing. Pada hari ini kegiatan pagi gereja hanya berupa kegiatan administrasi oleh pegawainya.

Pada malam hari ini diadakan ibadah PKB (Persekutuan Kaum Bapak). Ibadah ini terkadang bertempat di rumah anggota PKB atau di gereja dan dimulai pada jam 19.00 wib. Ibadah PKB ini menggunakan tata ibadah seperti yang telah dijelaskan diatastelah ibadah PKB ini para kaum bapak yang tergabung dalam persekutuan ini menjalankan kegiatan organisasi mereka.[1] Pada minggu-minggu saat saya mengikuti kebaktian kaum bapak ini, mereka sedang merencanakan membuat kegiatan sebagai peringatan hari ulang tahun persekutuan kaum bapak GPIB ke-29 yang jatuh pada tanggal 11 juli 2010. Untuk memperingati itu mereka mengadakan keranjang kasih (yang biasanya di kumpulkan untuk kas mereka, namun pada minggu-minggu itu dikhususkan untuk kegiatan yang akan mereka buat). Kegiatan yang sudah mereka lakukan untuk HUT mereka itu berupa, jalan sehat dengan doorpraise yang mereka kumpulkan sendiri, pertandingan volly antar sektor dengan hadiah sederhana.

ü Rabu:

Kegiatan gereja pada hari ini seperti biasa, kantor buka pada jam 08.00-14.00 wib, dimulai dengan ibadah. Pada hari ini diadakan ibadah KK (Kebaktian keluarga). KK ini diadakan di salah satu rumah jemaat sesuai sektor, dan dimulai pada jam 19.00 wib. Terkadang KK ini digabung di gereja atau di Bajem Transpol, Maya Sopa dan dimulai setelah jemaat dari gereja induk tiba di rumah ibadah dengan menggunakan kendaraan yang telah disediakan pada jam 17.00 wib. Kebaktian keluarga yang diadakan di Bajem Transpol biasanya terjadwal setiap satu bulan sekali.[2] Kebaktian ini menggunakan tata ibadah yang sama seperti kebaktian PKB pada hari selasa dan tata ibadah tersebut digunakan sesuai dengan minggu keberapa ibadah ini berlangsung. [3] Kebaktian gabungan ini tidak diadakan di Pos jemaat yang lain mengingat kurangnya kendaraan, dan jauhnya jarak untuk menjangkau pos tersebut.

ü Kamis:

Kegiatan kantor gereja pada hari ini seperti biasa buka pada jam 08.00-14.00 wib, dimulai dengan ibadah para pegawai kantor. Pada sore hari jam 17.00 wib akan ada kebaktian kaum wanita atau Persekutuan Wanita yang biasa disingkat PW. Anggota dari PW ini minoritas kaum ibu dan jarang sekali pemuda atau remaja wanita yang ingin ikut bergabung dalam persekutuan ini. Hal tersebut mungkin didasari oleh banyaknya ibu–ibu yang tergabung dalam persekutuan ini dan sering disebut “kumpulan ibu-ibu PW”, mungkin karena takut di bilang ibu-ibu. Sebaliknya para pemudi yang baru saja menikah dengan sangat senang karena akan langsung masuk dalam persekutuan ini. Setelah selesai ibadah dengan menggunakan tata ibadah seperti yang digunakan di ibadah PKB dan KK, mereka mengadakan pengumuman sesuai dengan kepentingan organisasi mereka, setelah itu mereka juga melaksanakan pencarian dana untuk kas mereka seperti yang dilakukan oleh BPK PKB dengan keranjang kasih, tetapi mereka dengan arisan yang hadiah arisannya di siapkan oleh tuan rumah. Mereka juga pada minggu awal Juli sudah mulai melaksanakan program tahunan mereka berupa “Mata Uang Terkecil” dengan menjalankan kaleng berbentuk celengan setelah arisan. Dan uang yang di dapatkan dari arisan akan di serahkan ke majelis jemaat dan nanti akan langsung ditambahkan ke kas mereka, sedangkan hasil dari Mata Uang Terkecilnya pada akhir tahun akan dikirim ke Dewan Wanita, sebagai pusat dari seluruh Persekutuan Wanita GPIB (Sinode).[4] Persekutuan Wanita ini membawa kebahagiaan tersendiri bagi anggotanya, selain mereka dapat beribadah bersama wanita-wanita lainnya, mereka juga memanfaatkan perkumpulan mereka sebagai tempat untuk bertemu dan men-share-kan apa yang telah mereka alami sepanjang minggu ini.

ü Jumat:

Pada hari ini kantor tetap akan dibuka pada jam yang sama 08.00-14.00 wib. Pada hari ini tidak ada kebaktian, jadi pada hari ini ditetapkan sebagai hari dimana para majelis jemaat termasuk didalamnya yang akan melayani pada ibadah minggu ini maupun ibadah-ibadah satu minggu ke depan dan PHMJ, ketua mejelis jemaat atau pendeta melakukan persiapan. Persiapan dimulai pada jam 19.00 wib sampai selesai. Persiapan dimulai dengan ibadah singkat, dan kemudian dilanjutkan dengan rapat para majelis untuk kegiatan mendatang.

ü Sabtu

Pagi ini kantor tetap dibuka dengan ibadah singkat pada jam 08.00 wib, dan kantor ditutup pada jam 14.00 wib, ketika pegawai telah menyelesaikan tugasnya pada hari ini berupa membuat warta jemaat untuk hari minggu. Terkadang pegawai ini menyelesaikan tugasnya sampai jam 17.00 wib. Warta jemaat yang dibuat gereja ini seperti gereja-gereja lain berisi pengumuman tentang jadwal-jadwal ibadah, ajakan untuk menjadi jemaat tetap untuk jemaat yang baru pertama beribadah di gereja ini, firman sepekan, dan laporan keuangan jemaat sepekan. Pada hari ini pukul 18.00 wib akan diadakan ibadah Gerakan Pemuda, yang juga menggunakan tata ibadah yang sesuai dengan tata ibadah yang digunakan oleh BPK PKB, BPK PW, dan KK dalam ibadahnya masing-masing. Gerakan Pemuda ini juga melakukan hal yang sama dengan BPK-BPK lainnya, setelah ibadah, memberikan pengumuman, dan menunjuk salah satu anggota untuk menjadi liturgos pada ibadah GP minggu depan, dan pengumpulan dana untuk kas GP dengan arisan yang hadiahnya disiapkan oleh pengurus. GP juga telah melaksanakan HUTnya yang jatuh pada tanggal 15 Juli 2010 dengan mengadakan ibadah padang dan kegiatan menyusul yaitu seminar Anti Narkoba. Kegiatan ini dijalankan terpisah karena mengingat waktu yang tak memungkinkan dan mengingat pemilihan panitia untuk HUT 3 minggu sebelum HUT dan saya juga sempat berpartisipasi dalam pelaksanaan kegiatan tersebut sebagai ketua panitia.

ü Minggu

Kegiatan puncak dari setiap gereja GPIB diseluruh Indonesia bagian barat. Dan mungkin untuk gereja-gereja lainnya. Kegiatan pada hari ini dimulai dengan Ibadah Minggu Pelayanan Anak untuk Pelayanan Anak (PA) dan digabung dengan Ibadah Minggu Pelayanan Taruna (PT) pada jam 07.00 wib sampai selesai (Sebelum ibadah umum dilaksanakan, karena gereja ini masih belum memiliki ruang ibadah khusus untuk sekolah minggu). Tata ibadah disesuaikan oleh para kakak layan dengan berkonsultasi dengan pendeta untuk anak-anak, tetapi tetap mencantumkan pendarasan Mazmur, seperti yang terdapat dalam tata ibadah umum. Ibadah anak ini pada awalnya digabung, kemudian setelah pendarasan Mazmur, mereka dipisah sesuai dengan kelas masing-masing. Dalam PA ini terdapat 3 kategori yaitu:

TK : berisi anak-anak yang belum mengenyam pendidikan tingkat SD sampai SD kelas 2,

Kelas Kecil : berisi anak-anak dari kelas 3 SD sampai dengan Kelas 6 SD,

Kelas Tanggung : berisi anak-anak dari kelas 1 SMP sampai dengan 2 SMP, dan

BPK PT : berisi anak-anak kelas 3 SMP sampai dengan anak kelas 2 SMA.

Jadi semua kegiatan yang telah direncanakan pada hari senin diberikan kepada anak-anak layan sesuai dengan kelasnya masing-masing.

Setelah ibadah PA dan PT ini, majelis dan pendeta pun bersiap untuk melayani jemaat, dengan dimulai dengan doa persiapan sebelum melayani. Ibadah umum dimulai pada jam 09.00 wib sampai selesai. Tata ibadah yang digunakan dalam ibadah umum ini disesuaikan dengan minggu keberapa ibadah ini. Tata ibadah ini dibuat oleh Majelis Sinode. Dan tata ibadah ini lebih rumit dari pada tata ibadah yang sering digunakan saat ibadah Keluarga. Tetapi jika sedang merayakan HUT ataupun hari-hari besar lainnya, tata ibadah dikirim langsung oleh Sinode. Saat saya menlakukan PJ ini sudah 3 kali menggunakan tata ibadah yang di kirim oleh Sinode atau dari dewan tiap BPK, yaitu: Tata Ibadah HUT BPK PKB, Tata Ibadah HUT BPK GP, dan Tata Ibadah Hari PELKES dan Lingkungan Hidup. Dan di dalam tata ibadah khusus itu terdapat pesan yang harus disampaikan kepada jemaat. Setelah ibadah selesai para majelas dan pendeta, berserta para pelayan yang lain seperti kantoria dan pianis melakukan doa setelah ibadah, dan setelah itu majelis melakukan penghitungan kolekte dan penghitungan jemaat yang datang beribadah pada minggu ini. Pada sore hari, pukul 15.30 wib ada sebuah kegiatan penting untuk diikuti. Main volly, dengan lapangan yang tersedia di samping gedung gereja. Permainan ini diikuti oleh anak-anak (walaupun hanya mengantar orangtuanya sambil bermain), remaja, dewasa, dan orang tua. Karena lapangan yang dimiliki gereja hanya satu, jadi permainan dilaksanakan dengan cara: tim yang kalah harus diganti semua pemainnya, sedang tim yang menang bermain terus, tetapi jika mereka kalah nantinya juga harus tetap berganti pemain.



[1] Kegiatan organisasi ini dilakukan oleh semua persekutuan, seperti mengumumkan apa saja yang menyangkut persekutuan mereka atau pun menyangkut masalah kegerejaan. Tak kala ini menjadi ajang para bapak-bapak berbagi pengalaman dan bercerita atau bertukar pikiran, tak lupa mereka mengumpulkan kerenjang kasih yang nanti uangnya akan dijadikan kas mereka.

[2] Begitu juga dengan semua kebaktian terjadwal dan teratur, jadwal tersebut dibuat oleh sekertaris majelis dengan bantuan dari tata usaha gereja. Jadwal tersebut dibuat setiap semester. Jadi pada saat saya mengamati saya juga ikut membantu pembuatan jadwal, karena pembuatan semester ini untuk dikeluarkan dan digunkan pada bulan juli.

[3] Kebaktian keluarga ini dibagi menjadi 2 bagian. Bagian ini disebut sektor, sektor Agape dan Filia. Sektor ini dibagi atas dasar wilayah tempat tinggal jemaat. KK yang diadakan di Bajem Transpol disediakan kendaraan, mengingat banyak juga jemaat yang ingin ikut beribadah tetapi tidak memiliki kendaraa.

[4] Semua dana yang terkumpul saat ibadah apapun, atau aksi apapun yang masih dalam lingkup dan pengawasan gereja harus diberikan ke gereja tersebut kemudian sebagian akan dikirim sabagai tanggungan wajib ke majelis sinode, dan sabagian akan di kirim ke tingkat mupel dan sisanya sebagai kes jemaat. Kalau dana yang di dapat atas nama aksi dari kelima persekutuan untuk sesuaatu kegiatan atau untuk kas masing-masing persekutuan wajib diberikan kepada majelis, karena majelis jemaat yang akan mengkoordinirnya ke kas masing-masing persekutuan, dan jika nantinya akan diambil untuk event tetentu dari masing-masing persekutuan harus memberikan proposal untuk meminta dananya.

Data GPIB Immanuel Singkawang (2010)

Nama Jemaat : GPIB Immanuel

Tahun Didirikan : Tahun 1950

Alamat Gereja : Jln. Pemuda No.1, Kelurahan Condong, Kecamatan Singkawang Tengah, kota Singkawang, Kalimantan Barat.

BPK[1] :-Gerakan Pemuda (GP) - Persekutuan Wanita (PW)

-Persekutuan Anak (PA) - Persekutuan Kaum Bapak (PKB)

-Persekutuan Teruna (PT)

Jumlah Jemaat :

Pos PelKes[2] : 1. Pos PelKes Transpol, Mayasopa,

2. Pos PelKes Sanggau Ledo,

3. Pos PelKes Elok Asam

Komisi :-Daya Dana -Diakonia

-Musik Gereja

KMJ : Pdt. Maggie C. L. Huwae, S.Th. (2009-2014)

Presbiter : 11 orang diaken dan 11 orang penatua

Memiliki 1 cabang Yapendik (Yayasan Pendidikan Kristen) yang dikelola oleh GPIB di singkawang dengan menyediakan SMP dan SMA bernama Talenta.



[1] Badan Persekutuan Kategorial

[2] Pos Pelayanan dan Kesaksian atau Pos PI/ Pekabaran Injil

sejarah GPIB IMMANUEL SINGKAWANG

Gedung gereja GPIB ini dibangun pada tahun 1914 oleh missionaris dari Belanda dan atas kepemilikan Belanda. Dan kemudian pada tahun 1948 GPIB berdiri sebagai gereja protestan bagi wilayah bagian barat Indonesia dan gereja ini di berikan kepada GPIB. Pada awal gereja ini belum memiliki tanah yang di atasnya terdapat gedung yang sampai sekarang ini dijadikan tempat ibadah kami. Pada tahun 1934 gereja ini tercatat sebagai R.V.O Verponding No. 820 atas nama de Protestantasche Gemeente te Pontianak dan kemudian terjadi kontra antara GPIB yang sudah memiliki hak atas tanah dan bangunan ini dengan GPKB (Gereja Protestan Kampung Bali di Pontianak) yang membalikan nama kepemilikan tanah dan bangunan gereja ini dengan nama mereka. Namun setelah terjadi musyawarah kedua belah pihak dengan ditengahi oleh pihak ke tiga akhirnya memang hak ini milik GPIB Singkawang yang saat itu dibawah pimpinan Pdt. L. Hidete (Alm).[1]

Gereja ini dengan sah berdiri pada tahun 1950 dengan nama awal GPIB Immanuel Singkawang dengan mengalami restorasi bangunan pada tahun 1978, dengan Majelis Jemaat pertama yang berjumlah 11 orang terdiri dari lima orang Penatua dan enam orang Diaken. Dengan satu pemimpin yaitu Pdt. L. Hidete yang memiliki umat sebanya 300 orang.[2] Dan yang memiliki 3 Bidang Pelayanan Kategorial yaitu Gerakan Pemuda (GP), Persatuan Wanita (PW), Kebaktian Anak dan Remaja (KA/KR).



[1] Atas dasar Surat riwayat tanah tertanggal 3 September 1980 dan berkas-berkas surat lama yang masih ada

[2] Sesuai data Angket GPIB Tahun 1979